Kamis, 16 Mei 2013

Kisah Sukses Wirausaha Eka Tjipta Widjaja, orang terkaya kedua di indonesia


Kisah pengusaha sukses dari nol tokoh yang satu ini adalah pengusaha yang memiliki mental baja. Mungkin anda telah mengenal namanya lewat Sinar Mas Grup yang kini menjadi perusahaan raksasa di Indonesia. Saat ini, ia berada di tiga besar orang-orang terkaya di Indonesia versi majalah Globe Asia 2010. Tentu sulit dilupakan bagaimana ia meraih segala harapan yang diinginkan dengan semangat pantang menyerah. Anda mungkin tidak merasakan apa yang dirasakan olehnya. Ia sering diterpa dengan kegagalan demi kegagalan dalam menjalankan usaha. Tapi, semua itu tidak mengurungkan niatnya untuk tetap bertahan di dunia bisnis Indonesia yang saat ini konon totatl kekayaan kurang lebih mencapai USD 3,8 miliar.

Berkat ketekunan dalam menjalankan bisnis, Eka Tjipta Widjaja menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Usahanya di bawah bendera Sinar Mas Group yang menampung lebih dari 200 perusahaan dengan ratusan ribu karyawan telah membentang ke bisnis keuangan, pulp (bubur kertas), kertas, agribisnis, perumahan / real estate untuk teknologi informasi.

Saya berharap para pembaca yang budiman bisa terinspirasi dari kisah pengusaha sukses dari nol ini. Semua yang dilakukannya, semua kerja kerasnya, dan semangat pantang menyerahnya patutlah kita tiru. Sungguh luar biasa tokoh pengusaha ini karena beliau dibesarkan dalam keluarga miskin. Tapi keadaan tersebut malah menjambut dan menggemblengnya sahingga mengantarkan beliau menjadi seorang pengusaha terkaya di Indonesia. Tidak sabar untuk untuk mengikuti kisah selanjutnya, mari kita simak perjalanan beliau untuk mencapai kesuksesannya.

Profil

Eka Tjipta Widjaja adalah orang Indonesia yang awalnya lahir di Cina. Beliau lahir di Coana Ciu, Fujian, Cina dan mempunyai nama Oei Ek Tjhong. Ia lahir pada tanggal 3 Oktober 1923 dan beliau merupakan pendiri dan pemilik Sinar Mas Group. Ia pindah ke Indonesia saat umurnya masih sangat muda yaitu umur 9 tahun. Tepatnya pada tahun 1932, Eka Tjipta Widjaya yang saat itu masih dipanggil Oei Ek Tjhong akhirnya pindah ke kota Makassar. Di Indonesia, Eka hanya mampu tamat sekolah dasar atau SD. Hal ini dikarenakan kondisi ekonominya yang serba kekurangan. Untuk bisa pindah ke Indonesia saja, ia dan keluarganya harus berhutang ke rentenir dan dengan bunga yang tidak sedikit.

Pendidikan

Eka Tjipta Widjaja bukanlah seorang sarjana, doktor, maupun gelar-gelar yang lain yang disandang para mahasiswa ketika mereka berhasil menamatkan studi. Namun beliau hanya lulus dari sebuah sekolah dasar di Makassar. Hal ini dikarenakan kehidupannya yang serba kekurangan. Ia harus merelakan pendidikannya demi untuk membantu orang tua dalam menyelesaikan hutangnya ke rentenir. Saat baru pindah ke Makassar, Eka Tjipta Widjaja memang mempunyai hutang kepada seorang rentenir dan setiap bulan dia harus mencicil hutangnya tersebut.

Keluarga

Eka Tjipta Widjaja mempunyai keluarga yang selalu mendukungnya dalam hal bisnis dan kehidupannya. Beliau menikah dengan seorang wanita bernama Melfie Pirieh Widjaja dan mempunyai 7 orang anak. Anak-anaknya adalah Nanny Widjaja, Lanny Widjaja, Jimmy Widjaja, Fenny Widjaja, Inneke Widjaja, Chenny Widjaja, dan Meilay Widjaja. Eka Tjipta Widjaja dikenal sebagai orang yang banyak mempunyai istri atau poligami.

Kisah Bisnisnya

Dalam hal bisnis, Eka Tjipta Widjaja merupakan seorang yang unggul dalam mengembangkan bisnis yang telah dia rintis. Ini terbukti dengan hasil karyanya dalam membangun bisnis di Indonesia ini. Ia sudah menekuni dunia bisnis sejak dia masih berumur sangat muda yaitu umur 15 tahun. Ia mengawali karir bisnisnya itu hanya dengan bermodalkan sebuah ijasah SD yang dimilikinya. Dia berjualan gula dan biskuit dengan cara membelinya secara grosir kemudian dia jajakan secara eceran dan hal tersebut bisa mendapatkan untung yang lumayan.

Namun bisnisnya itu tak bertahan lama karena adanya pajak yang besar pada saat itu karena Jepang menjajah Indonesia. Pada tahun 1980, ia memutuskan untuk melanjutkan usahanya yaitu menjadi seorang entrepreneur seperti masa mudanya dulu. Ia membeli sebidang perkebunan kelapa sawit dengan luas lahan 10 ribu hektar yang berlokasi di Riau. Tak tanggung-tanggung, beliau juga membeli mesin dan pabrik yang bisa memuat hingga 60 ribu ton kelapa sawit.

Bisnis yang dia bangun berkembang sangat pesat dan dia memutuskan untuk menambah bisnisnya. Pada tahun 1981 beliau membeli perkebunan sekaligus pabrik teh dengan luas mencapai 1000 hektar dan pabriknya mempunyai kapasitas 20 ribu ton teh. Selain berbisnis di bidang kelapa sawit dan teh, Eka Tjipta Widjaja juga mulai merintis bisnis bank. Ia membeli Bank Internasional Indonesia dengan asset mencapai 13 milyar rupiah. Namun setelah beliau kelola, bank tersebut menjadi besar dan memiliki 40 cabang dan cabang pembantu yang dulunya hanya 2 cabang dan asetnya kini mencapai 9,2 trilliun rupiah.

Bisnis yang semakin banyak membuat Eka Tjipta Widjaja menjadi semakin sibuk dan kaya. Ia juga mulai merambah ke bisnis kertas. Hal ini dibuktikan dengan dibelinya PT Indah Kiat yang bisa memproduksi hingga 700 ribu pulp per tahun dan bisa memproduksi kertas hingga 650 ribu per tahun. Pemilik Sinarmas Group ini juga membangun ITC Mangga Dua dan Green View apartemen yang berada di Roxy, dan tak ketinggalan pula ia bangun Ambassador di Kuningan

Eka Tjipta Widjaja merupakan orang kaya yang masuk sebagai orang terkaya di Indonesia nomor 3 versi Globe Asia 2008 dengan total kekayaan mencapai 6 Milliar Dollar atau setara dengan 54 trilliun rupiah. Demikian biografi singkat Eka Tjipta Widjaja.

Untuk mendistribusikan nurani sosial, kemudian mendirikan sebuah yayasan Eka “Eka Tjipta Foundation” (ETF) pada Maret 2006. ETF tercermin dalam visi motto: “tanaman kebaikan kemakmuran panen” atau “perbuatan baik menciptakan benih yang baik”, yang lebih ketat ditetapkan dalam maksud dan tujuan ETF yang meningkatkan kualitas hidup, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat di sosial, ekonomi dan lingkungan dengan berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa dan negara Indonesia secara berkelanjutan.

Setelah perusahaan mengadakan anak-anak mereka, Eka suka menghabiskan hari-harinya melakukan kegiatan sosial, bertemu dengan teman-teman lama dan kadang-kadang ke Singapura untuk perawatan. Posisi hanya dia masih memegang Ketua Dewan Pembina Eka Tjipta Foundation.

Itulah gambar kegigihan seorang Eka Tjipta Widjaja. Figurnya memang dikenal pantang menyerah. Berbagai pengalaman pahit dalam berdagang ia jalani dengan sikap optimis. Dengan kekayaan mental tersebut, usaha demi usaha yang telah dirintis olehnya membuahkan manis. Ia merupakan sosok manusia yang pantas dicontoh. Semoga pembaca sekalian dapat mengambil pelajaran dari kisah pengusaha sukses dari nol tokoh yang satu ini. Jaga terus semangat kewirausahaan kalian!

Bentuk - Bentuk Pertanian di Indonesia

Bentuk - Bentuk Pertanian di Indonesia

1.Sawah
Sawah adalah suatu bentuk pertanian yang dilakukan di lahan basah dan memerlukan banyak air baik sawah irigasi, sawah lebak, sawah tadah hujan maupun sawah pasang surut. Yang pada masa sekarang sudah hampir punah[rujukan?]

2.Tegalan
Tegalan adalah suatu daerah dengan lahan kering yang bergantung pada pengairan air hujan, ditanami tanaman musiman atau tahunan dan terpisah dari lingkungan dalam sekitar rumah.[rujukan?] Lahan tegalan tanahnya sulit untuk dibuat pengairan irigasi karena permukaan yang tidak rata.[rujukan?] Pada saat musim kemarau lahan tegalan akan kering dan sulit untuk ditubuhi tanaman pertanian.[rujukan?]

3.Pekarangan
Pekarangan adalah suatu lahan yang berada di lingkungan dalam rumah (biasanya dipagari dan masuk ke wilayah rumah) yang dimanfaatkan untuk ditanami tanaman pertanian.[rujukan?]

Hasil - Hasil Pertanian di Indonesia

1. Agave (Sisal)
Agave merupakan tanaman hias yang mempunyai warna daun hijau muda bercampur dengan alur menyerupai pita dan bersisik mirip. Tanaman ini ditemukan pada abad 20.[rujukan?]
Daerah - daerah penghasil agave adalah:
(1). Bukittinggi : Sumatera Barat[rujukan?]
(2). Deli Serdang : Sumatera Utara[rujukan?]
(3). Kediri : Jawa Timur[rujukan?]
(4). Malang : Jawa Timur[rujukan?]
(5). Minahasa : Sulawesi Utara[rujukan?]
(6). Mojokerto : Jawa Timur[rujukan?]
(7). Pontianak : Kalimantan Barat[rujukan?]
Agave digunakan sebagai bahan pembuat tali.[rujukan?] Pabrik tali agave terdapat di Pematang Siantar, Sumatera Utara.[rujukan?]

2. Avokad
Avokad (Persea Americana) merupakan buah yang memiliki banyak manfaat dan khasiat bagi manusia[2]. Kandungan nutrisi dalam satu buah alpukat adalah 95 mg fosfor, 23 mg kalsium, 1,4 mg zat besi, 9 mg sodium, 1,3 mg potasium, 8,6 mg niacin, 660 I.U. vitamin A, 82 mg vitamin C.[rujukan?] Daerah penghasil avokad terbanyak terdapat di daerah Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat.[rujukan?]

3. Bawang
Bawang merah dan bawang putih merupakan salah satu tanaman sayuran yang menjadi menu pokok hampir pada semua jenis masakan dengan fungsi sebagai penyedap masakan dan khasiat bagi manusia.[rujukan?] Daerah penghasil bawang banyak terdapat di daerah Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.[rujukan?]

4. Beras
Beras berasal dari tanaman padi.Padi adalah sumber bahan makanan pokok rakyat Indonesia, jadi tanaman ini mempunyai andil yang sangat besar dalam kehidupan.[rujukan?] Daerah - daerah penghasil beras hampir merata di seluruh wilayah Nusantara, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Sumatera.[rujukan?]

5. Buncis
Kacang Buncis (Phaseolus Vulgaris L.) berasal dari Amerika, sedangkan kacang buncis tipe tegak (kidney bean) atau kacang jogo adalah tanaman asli lembah Tahuacan-Meksiko.[rujukan?] Penyebarluasan tanaman buncis dari Amerika ke Eropa dilakukan sejak abad 16.[rujukan?] Daerah pusat penyebaran dimulai di Inggris (1594), menyebar ke negara-negara Eropa, Afrika, sampai ke Indonesia.[rujukan?] Pembudidayaan tanaman buncis di Indonesia telah meluas ke berbagai daerah.[rujukan?] Tahun 1961-1967 luas areal penanaman buncis di Indonesia sekitar 3.200 hektar, tahun 1969-1970 seluas 20.000 hektar dan tahun 1991 mencapai 79.254 hektar dengan produksi 168.829 ton.[rujukan?] Peningkatan produksi buncis mempunyai arti penting dalam menunjang peningkatan gizi masyarakat, sekaligus berdaya guna bagi usaha mempertahankan kesuburan dan produktivitas tanah.[rujukan?] Kacang buncis merupakan salah satu sumber protein nabati yang murah dan mudah dikembangkan.[rujukan?] Daerah penghasil buncis banyak terdapat di daerah Jambi, Bengkulu, Jawa Barat, dan Lampung.[rujukan?]

6. Cengkeh
Cengkeh adalah rempah-rempah purbakala yang telah dikenal dan digunakan ribuan tahun sebelum masehi.[rujukan?] Pohonnya merupakan tanaman asli kepulauan Maluku (Ternate dan Tidore), yang dahulu dikenal oleh para penjelajah sebagai Spice Islands[3]. Menanam pohon cengkeh saat seorang anak dilahirkan adalah tradisi penduduk asli Maluku.[rujukan?] Secara psikologis ada pertalian antara pertumbuhan pohon cengkeh dan anak tersebut sehingga pohon cengkeh benar-benar dijaga dan dirawat oleh orang Maluku.[rujukan?] Pada abad pertengahan (sekitar 1600 Masehi) cengkeh pernah menjadi salah satu rempah yang paling popular dan mahal di Eropa, melebihi harga emas.[rujukan?] Daerah penghasil cengkeh banyak terdapat di daerah Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku, NTT, Papua, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, dan DI Yogyakarta.[rujukan?]

7. Cokelat
Cokelat berasal dari Amazon atau Orinoco, Amerika Selatan kira – kira 4000 tahun yang lalu.[rujukan?] Daerah penghasil cokelat terbanyak terdapat di daerah Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, NTT, Papua, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan DI.Yogyakarta.[rujukan?] Daerah penghasil cokelat yang utama adalah Salatiga (Jawa Tengah).Cokelat banyak digunakan sebagai bahan minuman.[rujukan?]

8. Durian
Durian (Bombaceae sp.) merupakan tanaman buah berupa pohon.[rujukan?] Sebutan durian diduga berasal dari istilah Melayu yaitu dari kata duri yang diberi akhiran -an sehingga menjadi durian.[rujukan?] Kata ini terutama dipergunakan untuk menyebut buah yang kulitnya berduri tajam.[rujukan?] Tanaman durian berasal dari hutan Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan yang berupa tanaman liar.[rujukan?] Penyebaran durian ke arah Barat adalah ke Thailand, Birma, India dan Pakistan.[rujukan?] Buah durian sudah dikenal di Asia Tenggara sejak abad 7 Masehi.[rujukan?] Nama lain durian adalah duren (Jawa, Gayo), duriang (Manado), dulian (Toraja), rulen (Seram Timur)[4]. Durian bermanfaat untuk mencegah erosi di lahan-lahan yang miring, batangnya sebagai bahan bangunan atau perkakas rumah tangga, bijinya memiliki kandungan pati cukup tinggi, berpotensi sebagai alternatif pengganti makanan (dapat dibuat bubur yang dicampur daging buahnya), kulit dipakai sebagai bahan abu gosok dengan cara dijemur sampai kering dan dibakar sampai hancur.[rujukan?] Daerah penghasil durian banyak terdapat di daerah Kalimantan Timur, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.[rujukan?]

9. Jagung
Banyak pendapat dan teori mengenai asal tanaman jagung, tetapi secara umum para ahli sependapat bahwa jagung berasal dari Amerika Tengah atau Amerika Selatan.[rujukan?] Jagung secara historis terkait erat dengan suku Indian, yang telah menjadikan jagung sebagai bahan makanan sejak 10.000 tahun yang lalu)[5]. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.[rujukan?] Daerah penghasil jagung hampir merata di seluruh wilayah Nusantara, seperti DI.Aceh, Bali, Bengkulu, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Lampung, NTB, Papua, Riau, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Utara.[rujukan?]

10. Kacang Hijau
Sebagai makanan, tanaman yang diperkirakan berasal dari India ini menghasilkan berbagai masakan. Mulai dari aneka penganan kecil, bubur, sampai kolak. Kacang hijau dan kecambahnya memiliki manfaat memberikan nutrisi penting bagi tubuh, mengandung protein tinggi, kalsium, fosfor, vitamin B2 (riboflavin).Kacang hijau banyak terdapat di daerah Bali, Bengkulu,Lampung, dan Papua.[rujukan?]

11. Kacang Mede
Kacang mede berasal dari biji jambu mete (Anacardium Occidentale L).[rujukan?] Jambu mete merupakan tanamnan buah berupa pohon yang berasal dari Brasil Tenggara.[rujukan?] Tanaman ini dibawa oleh pelaut Portugis ke India 425 tahun yang lalu, kemudian menyebar ke daerah tropis dan subtropis lainnya seperti Bahana, Senegal, Kenya, Madagaskar, Mozambik, Srilangka, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.[rujukan?] Di antara sekian banyak negara produsen, Brasil, Kenya, dan India merupakan negara pemasok utama jambu mete dunia.[rujukan?] Jambu mete tersebar di seluruh Nusantara dengan nama berbeda-beda (di Sumatera Barat: jambu erang/jambu monye, di Lampung dijuluki gayu, di daerah Jawa Barat dijuluki jambu mede, di Jawa Tengah dan Jawa Timur diberi nama jambu monyet, di Bali jambu jipang atau jambu dwipa, dan di Sulawesi Utara disebut buah yaki.[rujukan?]

12. Kacang Tanah ( Arachis Hypogeae L.)
Kacang tanah yang ada di Indonesia semula berasal dari benua Amerika.[rujukan?] Pemasukan ke Indonesia pertama- tama diperkirakan dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol, sewaktu melakukan pelayarannya dari Mexico ke Maluku setelah tabun 1597.[rujukan?] Pada tahun 1863 Holle memasukkan Kacang Tanah dari Inggris dan pada tahun 1864 Scheffer memasukkan pula Kacang Tanah dari Mesir.[rujukan?] Tanaman Kacang tanah bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak, sedang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati , minyak dan lain-lain.[rujukan?] Daerah penghasil kacang tanah meliputi daerah DI.Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, NTT, dan DI.Yogyakarta.[rujukan?]

13. Kapas
Kapas adalah serat yang dihasilkan oleh tanaman kapas (Gossypium Hirsutum)[6]. Tanaman kapas ini mempunyai banyak species diperkirakan berjumlah 30-40 species yang tersebar di seluruh belahan dunia dari daerah yang beriklim tropis hingga subtropis, sedangkan yang paling banya digunakan untuk produksi pakaian adalah tanaman kapas jenis Gossypium Hirsutum yang tingkat penggunaanya mencapai 90 % dari produksi kapas di dunia tanaman ini juga termasuk tanaman perdu (semak) karena tanaman ini relatif kecil namun ada juga yang memiliki ketinggian hingga 3 meter lebih.[rujukan?] Kapas dipintal menjadi benang kemudian benang di tenun menjadi kain rupanya ini sudah dilakukan oleh orang-orang zaman dahulu di India, Mesir dan china ratusan tahun sebelum masehi tenyata kapas yang sudah diolah juga menjadi komoditas perdangangan yang sudah diperdagangkan bahkan sampai ke daerah mediterania. Daerah - daerah penghasil kapas, antara lain:
(1). Asembagus : Jawa Timur[rujukan?]
(2). Banten : Banten[rujukan?]
(3). Bima : NTB[rujukan?]
(4). Bogor : Jawa Barat[rujukan?]
(5). Cirebon : Jawa Barat[rujukan?]
(6). Pati : Jawa Tengah[rujukan?]
(7). Pekalongan : Jawa Tengah[rujukan?]
(8). Priangan : Jawa Barat[rujukan?]
(9). Kediri : Jawa Timur[rujukan?]
(10). Pulau Lombok : NTB[rujukan?]
(11). Semarang : Jawa Tengah[rujukan?]

14. Kapuk
Kapuk randu atau kapuk (Ceiba Pentandra) adalah pohon tropis yang tergolong ordo Malvales dan famili Malvaceae (sebelumnya dikelompokkan ke dalam famili terpisah Bombacaceae), berasal dari bagian utara dari Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Karibia, dan (untuk varitas C.[rujukan?] pentandra var. guineensis) berasal dari sebelah barat Afrika)[7]. Kata "kapuk" atau "kapok" juga digunakan untuk menyebut serat yang dihasilkan dari bijinya.[rujukan?] Pohon ini juga dikenal sebagai kapas Jawa atau kapok Jawa, atau pohon kapas-sutra. Juga disebut sebagai Ceiba, nama genusnya, yang merupakan simbol suci dalam mitologi bangsa Maya.[rujukan?] Daerah penghasil kapuk meliputi daerah DI.Aceh, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.[rujukan?]

15. Karet
Sejarah karet bermula ketika Christopher Columbus menemukan benua Amerika pada 1476.[rujukan?] Saat itu, Columbus tercengang melihat orang-orang Indian bermain bola dengan menggunakan suatu bahan yang dapat melantun bila dijatuhkan ke tanah)[8]. Bola tersebut terbuat dari campuran akar, kayu, dan rumput yang dicampur dengan suatu bahan (lateks) kemudian dipanaskan diatas unggun dan dibulatkan seperti bola.[rujukan?] Karet mempunyai arti penting dalam aspek kehidupan sosial ekonomi masyarakat indonesia, yaitu salah satu komoditi penghasil devisa negara, tempat persediaanya lapangan kerja bagi penduduk, dan sumber penghasilan bagi petani Daerah - daerah penghasil karet adalah :
(1). Alas : DI Aceh[rujukan?]
(2). Asahan : Sumatera Utara[rujukan?]
(3) .Banyumas : Jawa Tengah[rujukan?]
(4). Batang : Jawa Tengah[rujukan?]
(5). Deli Serdang : Sumatera Utara[rujukan?]
(6). Gunung Kawi : Jawa Timur[rujukan?]
(7). Gunung Kelud : Jawa Timur[rujukan?]
(8). Indragiri : Riau[rujukan?]
(9). Kampar : Riau[rujukan?]
(10). Labuhan Batu : Sumatera Utara[rujukan?]
(11). Langkat : Sumatera Utara[rujukan?]
(12). Pegunungan Meratus : Kalimantan Selatan[rujukan?]
(13). Priangan : Jawa Barat[rujukan?]
(14). Simalungun : Sumatera Utara[rujukan?]
(15). Sukabumi : Jawa Barat[rujukan?]
(16). Tanah Gayo : DI Aceh[rujukan?]
(17). Tanah Kerinci : Jambi[rujukan?]
(18). Rejang dan Lebong : Sumatera Selatan[rujukan?]
(19). Tapanuli Selatan : Sumatera Utara[rujukan?]

16. Kayu Manis
Sebuah studi menemukan bahwa menambahkan kayu manis ke dalam makanan pencuci mulut dapat menekan kadar gula darah tanpa menghilangkan rasa manis.[rujukan?] Para peneliti pada Malmo University Hospital di Swedia menemukan bahwa dengan menambahkan satu sendok teh lebih kayu manis ke dalam semangkok pudding akan menurunkan kadar gula darah.[rujukan?] Survei ini dilakukan pada sekelompok sukarelawan kesehatan.[rujukan?] Kayu manis banyak terdapat di daerah Jambi, Sumatera Barat, dan DI Yogyakarta.[rujukan?]

17. Kedelai
Kedelai (Glycine Max) sudah dibudidayakan sejak 1500 tahun Sebelum Masehi dan baru masuk Indonesia, terutama Jawa sekitar tahun 1750.[rujukan?] Kedelai berfungsi sebagai zat pembangun bagi tubuh, mengurangi gejala menopouse, mencegah osteoporosis, mencegah atherosclerosis, mencegah kanker, meringankan diabetes)[9]. Selain banyak dihasilkan di Bali, Jawa, dan Lombok, kedelai juga terdapat di daerah DI Aceh, Jambi, Papua, dan Kalimantan Barat.[rujukan?]

18. Kelapa
Kelapa merupakan jenis tumbuhan dari keluarga Arecaceae dan satu-satunya spesies dalam genus Cocos, pohonnya mencapai ketinggian 30 m.[rujukan?] Kelapa adalah pohon serba guna bagi masyarakat tropika.[rujukan?] Semua bagiannya dapat dimanfaatkan orang, dari batang, buah dan daun semuanya dapat di manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.[rujukan?]
Daerah - daerah penghasil kelapa, antara lain:
(1). Bone : Sulawesi Selatan[rujukan?]
(2). Halmahera : Maluku[rujukan?]
(3). Kepulauan Alor : NTT[rujukan?]
(4). Kepulauan Solor : NTT[rujukan?]
(5). Minahasa : Sulawesi Utara[rujukan?]
(6). Pulau Buru : Maluku[rujukan?]
(7). Pulau Seram : Maluku[rujukan?]
(8). Sangihe Talaud : Sulawesi Utara[rujukan?]
Selain itu, kelapa banyak terdapat di Aceh, Bengkulu, Jambi, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Papua, Riau, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan DI Yogyakarta.[rujukan?]

19. Kelapa Sawit
Kelapa sawit pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1848, saat itu ada 4 batang bibit kelapa sawit yang dibawa dari Mamitius dan Amsterdam lalu ditanam di Kebun Raya Bogor.[rujukan?] Pada tahun 1911, kelapa sawit mulai diusahakan dan dibudidayakan secara komersial)[10]. Perintis usaha perkebunan kelapa sawit di Indonesia adalah Adrien Hallet (orang Belgia). Daerah - daerah penghasil kelapa sawit :
(1). Asahan : Sumatera Utara[rujukan?]
(2). Pulau Simelue : Aceh Barat[rujukan?]
(3). Simalungun : Sumatera Utara[rujukan?]
Selain itu, kelapa sawit banyak terdapat di Kalimantan Timur dan Riau.[rujukan?] Kelapa sawit digunakan sebagai bahan pembuat sabun, mentega, lilin, dan lem timah.[rujukan?] Industri minyak kelapa sawit terdapat di Asahan, Sumatera Utara.[rujukan?]

20. Kentang
Kentang pertama kali mencapai daratan Eropa pada tahun 1500-an bersamaan dengan kedatangan kapal-kapal Spanyol dari Peru.[rujukan?] Namun saat didatangkan, kentang lambat sekali diterima masyarakat Eropa.[rujukan?] Kentang dilarang dimakan di Burgundy karena dianggap sebagai biang penyakit lepra.[rujukan?] Di tempat lain kentang mendapat julukan yang buruk karena dituduh sebagai penyebab penyakit sipilis.[rujukan?] Hingga tahun 1720-an, di Amerika masih terdapat kepercayaan bahwa kentang dapat memperpendek umur yang mengkonsumsinya)[11]. Baru setelah kemerdekaan Amerika, kentang lebih bisa diterima, dan saat ini telah menjadi salah satu makanan pokok orang Amerika.[rujukan?] Daerah penghasil kentang antara lain Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Maluku.[rujukan?]

21. Ketela Pohon
Ketela pohon merupakan tanaman pangan berupa perdu dengan nama lain ubi kayu, singkong atau kasape.[rujukan?] Ketela pohon berasal dari benua Amerika, tepatnya dari negara Brazil.[rujukan?] Penyebarannya hampir ke seluruh dunia, antara lain Afrika, Madagaskar, India, Tiongkok.[rujukan?] Ketela pohon berkembang di negara-negara yang terkenal wilayah pertaniannya dan masuk ke Indonesia pada tahun 1852.[rujukan?] Di Indonesia, ketela pohon menjadi makanan bahan pangan pokok setelah beras dan jagung.[rujukan?] Manfaat daun ketela pohon sebagai bahan sayuran memiliki protein cukup tinggi atau untuk keperluan yang lain seperti bahan obat-obatan.[rujukan?] Kayunya bisa digunakan sebagai pagar kebun atau di desa-desa sering digunakan sebagai kayu bakar untuk memasak.[rujukan?] Dengan perkembangan teknologi, ketela pohon dijadikan bahan dasar pada industri makanan dan bahan baku industri pakan.[rujukan?] Selain itu digunakan pula pada industri obat-obatan.[rujukan?] Daerah penghasil ketela pohon, terutama terdapat di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ketela pohon juga terdapat di seluruh nusantara, seperti :
(1). Bali[rujukan?]
(2). Bengkulu[rujukan?]
(3). DKI Jakarta[rujukan?]
(4). Jambi[rujukan?]
(5). Kalimantan Barat[rujukan?]
(6). Kalimantan Selatan[rujukan?]
(7). Lampung[rujukan?]
(8). NTB[rujukan?]
(9). Papua[rujukan?]
(10). Riau[rujukan?]
(11). Sulawesi Tenggara[rujukan?]
(12). Sumatera Barat[rujukan?]
(13). Sumatera Selatan[rujukan?]
(14. Sumatera Utara[rujukan?]
(15). DI Yogyakarta[rujukan?]

22. Kina
Kina merupakan tanaman obat berupa pohon yang berasal dari Amerika Selatan di sepanjang pegunungan Andes yang meliputi wilayah Venezuela, Colombia, Equador, Peru sampai Bolivia.[rujukan?] Daerah tersebut meliputi hutan-hutan pada ketinggian 900-3.000 m dpl.[rujukan?] Bibit tanaman kina yang masuk ke Indonesia tahun 1852 berasal dari Bolivia, tetapi tanaman kina yang tumbuh dari biji tersebut akhirnya mati.[rujukan?] Pada tahun 1854 sebanyak 500 bibit kina dari Bolivia ditanam di Cibodas dan tumbuh 75 pohon yang terdiri atas 10 klon.[rujukan?] Kina banyak terdapat di daerah Lembang (Jawa Barat) dan tanah Kerinci (Sumatera Barat).[rujukan?] Kulit kina digunakan sebagai bahan pembuat obat antimalaria.[rujukan?]

23. Kopi
Kopi memiliki istilah yang berbeda-beda.[rujukan?] Pada masyarakat Indonesia lebih akrab dengan sebutan kopi, di Inggris dikenal coffee, Prancis menyebutnya cafe, Jerman menjulukinya kaffee, dalam bahasa Arab dinamakan quahwa)[12]. Sejarah kopi diawali dari cerita seorang penggembala kambing Abessynia yang menemukan tumbuhan kopi sewaktu ia menggembala, hingga menjadi minuman bergengsi para aristokrat di Eropa.[rujukan?] Bahkan oleh Bethoven menghitung sebanyak 60 biji kopi untuk setiap cangkir kopi yang mau dinikmatinya. Daerah - daerah penghasil kopi, antara lain:
(1). Aceh : Aceh Tengah[rujukan?]
(2). Besuki : Jawa Timur[rujukan?]
(3). Bogor : Jawa Barat[rujukan?]
(4). Bukit Barisan : Bengkulu[rujukan?]
(5). Deli Serdang : Sumatera Utara[rujukan?]
(6). Kediri : Jawa Timur[rujukan?]
(7). Malang : Jawa Timur[rujukan?]
(8). Pegunungan Verbeek : Sulawesi Selatan[rujukan?]
(9). Priangan : Jawa Barat[rujukan?]
(10). Tapanuli : Sumatera Utara[rujukan?]
Selain itu, kopi juga terdapat di daerah Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Maluku, NTT, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, dan DI Yogyakarta.[rujukan?]

24. Lada
Tanaman lada (Piper Nigrum Linn) berasal dari daerah Ghat Barat, India.[rujukan?] Demikian juga, tanaman lada yang sekarang banyak ditanam di Indonesia ada kemungkinan berasal dari India.[rujukan?] Sebab pada tahun 110 Sebelum Masehi – 600 Sebelum Masehi banyak koloni Hindu yang datang ke Jawa.[rujukan?] Mereka itulah yang diperkirakan membawa bibit lada ke Jawa.[rujukan?] Pada abad XVI, tanaman lada di Indonesia baru diusahakan secara kecil-kecilan (Jawa).[rujukan?] Tetapi pada abad XVIII, tanaman tersebut telah diusahakan secara besar -besaran (Anonim, 1980).[rujukan?] Daerah - daerah penghasil lada, antara lain DI Aceh, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timu, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan DI Yogyakarta.[rujukan?]

25. Mangga
Nama buah mangga (Mangifera Indica) ini berasal dari Malayalam manga.[rujukan?] Kata ini diindonesiakan menjadi mangga; dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendiri mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari India”.[rujukan?] Mangga terutama ditanam untuk buahnya.[rujukan?] Buah yang matang umum dimakan dalam keadaan segar, sebagai buah meja atau campuran es, dalam bentuk irisan atau diblender.[rujukan?] Buah yang muda kerapkali dirujak, atau dijajakan di tepi jalan setelah dikupas, dibelah-belah dan dilengkapi bumbu garam dengan cabai.[rujukan?] Buah mangga juga diolah sebagai manisan, irisan buah kering, dikalengkan dan lain-lain.[rujukan?] Di pelbagai daerah di Indonesia, mangga (tua atau muda) yang masam kerap dijadikan campuran sambal atau masakan ikan dan daging.[rujukan?] Biji mangga dapat dijadikan pakan ternak atau unggas; di India bahkan dijadikan bahan pangan pada masa paceklik.[rujukan?] Daun mudanya dilalap atau dijadikan sayuran.[rujukan?] Kayu mangga cukup kuat, keras dan mudah dikerjakan; namun kurang awet untuk penggunaan di luar.[rujukan?] Kayu ini juga dapat dijadikan arang yang baik.[rujukan?] Daerah penghasil mangga, antara lain Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.[rujukan?]

26.Pala
Pala (Myristica Fragan Haitt) merupakan tanaman buah berupa pohon tinggi asli Indonesia, karena tanaman ini berasal dari Banda dan Maluku.[rujukan?] Tanaman pala menyebar ke Pulau Jawa, pada saat perjalanan Marcopollo ke Tiongkok yang melewati pulau Jawa pada tahun 1271 sampai 1295 pembudidayaan tanaman pala terus meluas sampai Sumatera.[rujukan?] Selain sebagai rempah-rempah, pala juga berfungsi sebagai tanaman penghasil minyak atsiri yang banyak digunakan dalam industri pengalengan, minuman dan kosmetik.[rujukan?] Daerah penghasil pala, antara lain Bengkulu, Maluku, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.[rujukan?]

27. Rosella (Rami)
Pada tahun 1576 seorang ahli botani asal Belanda bernama M. de L’Obel menemukan tanaman ini pada halaman sebuah rumah di Pulau Jawa.[rujukan?] Ada yang berpendapat, Rosella berasal dari India.[rujukan?] Diduga tanaman ini dibawa oleh pedagang India saat datang ke Indonesia sekitar abad ke-14.[rujukan?] Kelopak bunga rosela mengandung asam organik, polisakarida, dan flavonoid yang bermanfaat mencegah penyakit kanker, mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah, dan melancarkan buang air besar.[rujukan?] Rosela juga digunakan sebagai bahan pembuat karung. Daerah - daerah penghasil rosela, antara lain : (1). Kulon Progo : DI Yogyakarta[rujukan?]
(2). Pati : Jawa Tengah[rujukan?]
(3). Semarang : Jawa Tengah[rujukan?]
(4). Sleman : DI Yogyakarta[rujukan?]
(5). Surakarta : Jawa Tengah[rujukan?]

28 Tebu
Tebu adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula.[rujukan?] Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis.[rujukan?] Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun)[13]. Daerah - daerah penghasil tebu, antara lain Aceh Barat, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, dan DI Yogyakarta. Tebu dapat diolah menjadi gula pasir. Pabrik gula terdapat di :
(1). Cot Girek : DI Aceh[rujukan?]
(2). Madukismo : Jawa Tengah[rujukan?]
(3). Mojokerto : Jawa Timur[rujukan?]

29. Tembakau
Tembakau (Tobacco) adalah sejenis tanaman herbal.[rujukan?] Tanaman ini berasal dari Amerika Utara dan Amerika Selatan.[rujukan?] Sejarah Tembakau penuh dengan intrik dan nuasa mitos.[rujukan?] Pada mulanya digunakan oleh orang - orang asli Amerika untuk digunakan sebagai media perobatan.[rujukan?] Sejarah mereka pada masa itu banyak dikaitkan dengan tanaman tembakau.[rujukan?] Ajaran - ajaran kepercayaan mereka juga ada kaitannya dengan tumbuhan tembakau, dimana pada waktu itu asap tembakau dipercaya dapat memberi perlindungan dari mahluk halus yang sangat jahat dan begitu juga sebaliknya memudahkan mereka mendekati mahluk halus yang baik.[rujukan?] Dahulu, Cristoper Colombus melintasi laut Atlantik untuk pertama kalinya pada tahun 1942, orang - orang asli Amerika yang telah bermukim di New World telah memberi hadiah daun Tembakau dan seabad setelah itu, merokok telah menjadi gaya hidup masyarakat tersebut.[rujukan?] Tembakau mengandung zat alkoloid nikotin. Daerah - daerah penghasil tembakau, anatara lain :
(1). Bojonegoro : Jawa Timur[rujukan?]
(2). Boyolali ; Jawa Tengah[rujukan?]
(3). Deli Serdang : Sumatera Utara[rujukan?]
(4). Klaten : Jawa Tengah[rujukan?]

30. Ubi Jalar
Tumbuhan ini konon ditemukan sejak 8000 tahun Sebelum Masehi pada sebuah gua di Peru.[rujukan?] Ubi jalar bisa hidup liar menjalar, bahkan bisa tumbuh subur di ketinggian 1 - 2.200 meter dari permukaan laut.[rujukan?] Ubi jalar juga berkhasiat melancarkan peredaran darah, mengatasi cacingan, menurunkan kolesterol, mencegah kemerosotan daya ingat, jantung koroner, hingga kanker.[rujukan?] Ubi jalar banyak terdapat di daerah - daerah Nusantara, seperti DI Aceh, Bali, Bengkulu, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan , Lampung, NTB, Papua, Riau, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.[rujukan?]

31. Vanili
Vanili (Vanilla Planifolia) adalah tanaman penghasil bubuk vanili yang biasa dijadikan pengharum makanan.[rujukan?] Bubuk ini dihasilkan dari buahnya yang berbentuk polong.[rujukan?] Tanaman vanili dikenal pertama kali oleh orang-orang Indian di Meksiko, negara asal tanaman tersebut.[rujukan?]
Daerah - daerah penghasil vanili, antara lain :
(1). Ambarawa : Jawa Tengah[rujukan?]
(2). Temanggung : Jawa Tengah[rujukan?]
(3). Wonosobo : Jawa Tengah[rujukan?]

Catatan Kaki